IKATAN ALUMNI
ARSITEKTUR
UNTAN
  • Home
  • About us
  • News
  • Link
  • Project
  • Photography
  • Sketch
  • Book
  • Harian Rakyat Kalbar
  • Contact Us

rubrik rumahku istanaku

Harian Rakyat Kal-Bar berkerjasama dengan Ikatan Almuni
Arsitektur Universitas Tanjungpura memuat tulisan dan konsultasi gratis seputar permasalahan arsitektur (terbit setiap hari minggu)

ikatan alumni arsitektur untan

MEMAKSIMALKAN RUMAH DI LAHAN SEMPIT

1/27/2013

0 Comments

 
Picture
Oleh:
HAMDIL KHALIESH

Tanya: Yudi Kami ucapkan terimakasih kepada Alumni Arsitektur Untan dan  harian Rakyat Kalbar yang telah bersedia menjadi media konsultasi hunian. Rumah saya merupakan rumah sederhana dengan tipe 36+ dengan lahan di muka 10 meter dan ke belakang 12 meter. Posisi rumah berdempet ke kanan dengan bangunan tetangga (kopel) sehingga masih banyak lahan sisa di sebelah kirinya. Saat ini ruang yang  ada hanya dua kamar tidur, satu ruang tamu, ruang makan dan km/wc. Posisi rumah kami berada di persimpangan jalan. Saya berencana memaksimalkan lahan dan mengembangkan rumah hingga dua lantai. Lahan di bagian depan tetap akan saya pertahankan sebagai taman dan parkir mobil. Sehingga mau tidak mau pengembangan ke arah atas.  Mengenai pondasi bangunan lama sudah cukup kuat untuk bangunan dua lantai karena saya sendiri yang memantau pekerjaanya. Terima kasih, mohon bantuannya.

Picture

Terimakasih atas perhatian bapak terhadap rubrik konsultasi Arsitektur ini. Berdasarkan keterangan  yang bapak berikan, saat ini bapak tidak memiliki ruang keluarga yang cukup besar serta dapur yang masih bergabung dengan ruang makan. Sehingga fokus permasalahan kami arahkan pada ketersediaan ruang-ruang tersebut.

Lahan di bagian belakang kami rencanakan menjadi ruang dapur dan ruang makan dengan masing-masing luas 9 m2, Untuk mensiasati penghawaan dan pencahayaan di dalam ruang kami berikan void terbuka seluas 3 m2  pada area ruang makan. Area void ini berfungsi sebagai ruang terbuka untuk mengalirkan penghawaan dan pencahayaan ke arah dapur, ruang makan serta kamar tidur anak. Hal ini karena sudah tidak memungkinkan lagi membuka jendela ke arah luar. Tangga kami rencanakan pada ruang tengah sehingga menjadi  ruang pembatas antara ruang privat (ruang makan, ruang tidur) dan ruang tamu. Sesuai dengan permintaan, lahan bagian depan kami tata sebagai taman dan carport sehingga rumah terkesan lebih lega.

Ruang-ruang pada lantai dua kami maksimalkan hingga menutupi seluruh lantai dasar sehingga dapat kami tambahkan lagi dua kamar tidur dan ruang keluarga yang cukup luas. Di atas atap ruang dapur dan ruang makan kami rencanakan taman yang luas sehingga dapat  juga digunakan sebagai tempat bersantai keluarga. Taman ini juga berfungsi sebagai ruang alternatif jika nantinya akan dikembangkan lagi.

Tampak bagian depan kami desain dengan memberikan aksen warna-warna lembut serta permainan bidang-bidang besar.  Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah perawatan dan pengecatan kembali. Bidang kotak besar horisontal dan bidang ruang tangga vertikal menjadi fokus perancangan tampak sehingga memberikan kesan seimbang.  Pada bagian atap kami tambahkan sedikit atap dak beton melayang sebagai pemanis rumah-rumah bergaya modern.

Demikian masukan yang dapat kami berikan. Salam hangat untuk keluarga, dan selamat membangun.


Picture
Picture
0 Comments

MEMANFAATKAN POTENSI ANGIN KE DALAM RUMAH

1/27/2013

2 Comments

 
Picture
Oleh:
Deni Maulana

Angin atau udara yang bergerak termasuk salah satu sumber energi yang bersih (tidak menimbulkan emisi) dan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan penghawaan alami di dalam rumah. Kebutuhan penghawaan alami sangat diperlukan agar sirkulasi udara menjadi lancar dan mempercepat pelepasan panas sehingga rumah menjadi lebih dingin. Upaya yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan potensi angin diantaranya adalah dengan melakukan penataan ruang luar berupa taman dan penataan ruang dalam berupa susunan ruang termasuk perletakan dinding “bernafas”.

Upaya penataan ini sebenarnya telah dilakukan oleh masyarakat sejak zaman dahulu pada bangunan tradisional mereka namun seiring dengan perubahan gaya hidup yang semakin modern dan penggunaan peralatan mekanis yang serba praktis, upaya ini seringkali diabaikan. Salah satu contohnya yaitu pada bangunan tradisional melayu perletakan bukaan terlihat dominan pada dinding rumah seperti penggunaan ventilasi, jalusi dan penggunaan dinding kayu untuk mengatasi udara panas di dalam bangunan. Bangunan modern saat ini cenderung menggunakan elemen bukaan seperti kisi-kisi sebagai elemen estetis saja, bukaan yang minimal pada bangunan dan penggunaan AC (Air Conditioner) sebagai pendingin bangunan. Di sisi lain, teknologi memang diciptakan untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi manusia, namun dalam kondisi krisis energi saat ini dengan naiknya harga listrik per kWh dan terjadinya pemadaman listrik secara bergilir penggunaan peralatan mekanis tersebut kurang produktif dan menyebabkan ketidaknyamanan penghuni rumah. Kondisi tersebut dapat diminimalisasi memaksimalkan potensi angin ke dalam bangunan melalui penataan ruang luar dan ruang dalam.

PENATAAN RUANG LUAR

Penataan ruang luar yang dimaksud adalah penataan ruang yang berada selain di dalam rumah, dalam hal ini berupa taman. Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penataan taman adalah mengetahui arah angin dominan yang ada di sekitar rumah. Tanaman yang berada disekitar rumah dapat ditata sebagai pembelok angin maupun sebagai pereduksi angin. Tanaman sebagai pembelok angin dibutuhkan apabila angin ingin diarahkan ke luar atau ke dalam rumah sedangkan taman sebagai pereduksi angin dibutuhkan untuk melindungi ruang dari angin yang terlalu kuat.
Jenis tanaman dengan kerapatan daun dan batang tinggi dibutuhkan sebagai pereduksi dan pengarah angin ke arah atas dan samping sedangkan pepohonan dengan bentuk kanopi (peneduh) yang tinggi dibutuhkan untuk mengalirkan angin ke arah bawah. Pemberian jarak antar tanaman yang tepat dapat memaksimalkan aliran angin ke dalam rumah.
Perletakan tanaman untuk daerah beriklim tropis seperti di kota Pontianak sebaiknya juga memperhatikan arah orientasi matahari yaitu arah Timur-Barat. Hal ini bertujuan agar tanaman dapat berfungsi sebagai peneduh rumah sekaligus membuat rumah menjadi lebih dingin. Penataan tanaman sebaiknya tidak hanya dilakukan pada satu sisi rumah saja namun harus ditata pada semua sisi agar penghawaan di dalam dan di sekitar rumah menjadi lebih optimal.

Picture
Picture
Picture
PENATAAN RUANG DALAM

Penataan ruang dalam dibutuhkan agar udara dapat mengalir dengan lancar ke seluruh ruang dan membuang panas yang ada di dalam rumah. Penataan ruang tersebut meliputi perletakan bukaan yang salah satunya berupa penggunaan dinding “bernafas” dan perletakan ruang-ruang di dalam rumah. Dinding “bernafas” merupakan dinding yang memiliki suatu sistem sirkulasi udara agar penghuninya merasa nyaman dan tidak merasa kepanasan. Penggunaan dinding ini berupa penggunaan dinding kayu, bambu maupun rotan seperti yang terdapat pada bangunan tradisional di Indonesia. Sistem aliran udara pada dinding ini berupa pemberian jarak antar dinding kayu dan perletakannya bersusun secara miring sehingga udara dapat mengalir masuk ke dalam rumah dengan baik, namun tidak mengurangi privacy ruang di dalamnya. Penggunaan dinding dari bambu atau rotan yang dianyam membentuk jaring-jaring memiliki kekurangan dari sisi privacy karena posisi celah yang tegak lurus dengan dinding, namun sirkulasi udara ke dalam bangunan menjadi lebih lancar.

Konsep sistem aliran angin pada dinding tersebut juga diterapkan untuk material lain seperti bata, batako, dan fiber. Sistem aliran udara pada dinding “bernafas” saat ini juga diterapkan pada bukaan lain seperti ventilasi, jendela dan pintu jalusi. Hal yang perlu diingat dalam mengalirkan angin di dalam ruang adalah aliran udara yang masuk harus mengenai tubuh manusia agar panas dari tubuh manusia dapat dilepaskan secara cepat. Oleh karena itu, posisi bilah jendela dan pintu jalusi yang dibuat sebaiknya miring ke atas dan dibuat sampai ke bawah agar aliran angin mengenai tubuh manusia.

Lokasi penempatan dan ukuran bukaan dapat mempengaruhi kecepatan angin yang melalui ruangan di dalamnya. Penempatan bukaan pada dua sisi yang berlawanan (ventilasi silang) merupakan penempatan yang sangat efektif karena udara mengalir dari sisi yang satu ke sisi yang lainnya. Ukuran bukaan angin masuk yang lebih kecil dari ukuran bukaan angin yang keluar akan mempercepat kecepatan angin yang melalui ruang di dalamnya.

Perletakan ruang-ruang di dalam rumah diusahakan memiliki konsep penataan ruang yang terbuka dan saling terhubung agar sirkulasi udara di dalam rumah menjadi lancar. Perletakan ruang ini dirancang dengan memperhatikan perletakan  ruang luar, apakah saling berhubungan atau tidak. Harmonisasi perletakan ruang luar dan ruang dalam dibutuhkan untuk memudahkan penentuan perletakan bukaan pada dinding bangunan sehingga aliran udara dalam rumah menjadi lebih maksimal.

Dua konsep penataan di atas bukanlah harga mati yang harus diterapkan secara bersamaan agar rumah bisa memanfaatkan potensi angin. Kenyataannya, saat ini dengan kondisi lahan yang serba terbatas tidak gampang untuk menemukan rumah atau lahan yang bisa memenuhi beberapa kriteria di atas  sehingga mau tidak mau salah satu dari dua konsep penataan di atas dapat dioptimalkan penataannya. Rumah yang memiliki luas lahan terbatas dapat mengoptimalkan penataan ruang dalam dengan tetap memperhatikan arah angin utama yang masuk melalui penggunaan dinding “bernafas”, perletakan bukaan dengan ventilasi silang, penataan ruang yang terbuka dan saling terhubung dan posisi area lembab dan basah terhadap terhadap posisi penyinaran matahari.

Picture
Picture
Picture
2 Comments

MEMADUKAN UNSUR TRADISIONAL DALAM RUMAH MODERN

1/20/2013

0 Comments

 
Picture
Oleh:
INDAH KARTIKA SARI

Arsitektur tradisional merupakan bentukan arsitektur yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Mempelajari bangunan tradisional berarti mempelajari tradisi masyarakat yang lebih dari sekadar tradisi membangun secara fisik. Selain pertimbangan tradisi, masyarakat terdahulu juga mempertimbangkan kondisi alam. Sebagai daerah yang tumbuh dari masyarakat tradisional, arsitektur Kalimantan Barat memiliki berbagai macam kreasi bentuk rumah tinggal diantaranya konsep rumah melayu dan konsep rumah dayak. Bentukan-bentukan tersebut tercipta didasarkan oleh pengalaman nenek moyang yang sudah sangat terlatih membaca kontekstualitas alam. Sehingga penerapannya sangat “green” dan sesuai dengan iklim daerah tropis. Saat ini modernisasi arsitektur dunia bergerak kearah bangunan-bangunan dengan konsep green arsitektur yang secara tidak langsung bagi masyarakat Indonesia berarti kembali mengangkat “arsitetur-arsitektur rakyat” yang selama ini terlupakan. Karakter rumah tinggal melayu dan dayak yang memiliki ciri khas kebudayaan Kalimantan Barat setidaknya dapat dipertahankan bentuknya. 

Konsep-konsep tradisional tersebut tidak kalah menariknya dengan konsep modern saat ini, bahkan kombinasi keduanya akan melahirkan trend baru yang lebih unik namun tetap kontekstual dengan ingkungan. Misalnya penggunaan konsep rumah panggung, ruang lantai bawah dapat digunakan sebagai ruang-ruang pendukung seperti garasi atau ruang tamu maupun dapur bersih. Dan lantai atas digunakan sebagai ruang tidur.
Selain mengadopsi bentuk rumah panggung, kita juga dapat menggunakan unsur pendukung lain misalnya penggunaan jendela atau pintu tradisional melayu. Keuntungan penggunaan sistem jendela tersebut yakni menyalurkan aliran udara lebih maksimal sehingga sistem penghawaan alami didalam rumah lebih baik. 
Penggunaan konsep tradisional didalam rumah modern juga dapat digunakan pada prinsip rumah tradisional dayak yang menutup semua jendela dan pintu kemudian dibuka kembali disaat pagi hari. rumah modern pada contoh dibawah ini menggunakan prinsip tersebut. Sistem sliding door (pintu geser) digunakan ada fasad lantai atas sehingga tampilannya lebih cantik dan unik.
Rumah tradisional layak dipertahankan karena merupakan warisan budaya maupun tradisi masyarakat. Namun, apabila perkembangan arsitektur mendorong terbentuknya bentuk baru yang lebih diinginkan, memadukan unsur tradisional dengan unsur modern juga dapat dilakukan. Penggunaan unsur tradisional memiliki nilai kontekstualitas lingkungan yaitu kondisi alam maupun nilai tradisi masyarakat yang terkandung didalamnya. Siapa lagi kalau bukan kita yang mempertahankan karakter budaya daerah kita sendiri.
0 Comments

MEMAKSIMALKAN PENCAHAYAAN DARI DUA SISI

1/20/2013

0 Comments

 
Picture
oleh:
Dwi Trisno Ariwibowo

Tanya    : Ferry L  di Sepakat-Pontianak
Sebelumnya kami ucapkan terimakasih kepada harian Rakyat Kalbar yang telah membuka rubrik konsultasi ini. Kami merupakan keluarga yang terdiri dari 4 orang anggota keluarga, dengan dua orang anak laki-laki kami yang masih duduk dibangku sekolah menengah. Saya sendiri adalah pegawai salah satu bank swasta di Pontianak, sementara istri adalah guru di sekolah negeri. Kami berencana untuk membangun sebuah rumah diatas kavling berukuran 9mx17m yang berlokasi di daerah Parit Haji Husein II. Adapun kebutuhan ruang yang diperlukan antara lain ruang tamu dan ruang keluarga yang sesekali dapat digunakan dalam acara arisan keluarga, kamar tidur utama dilengkapi kamar mandi di dalam kamar, kamar tidur tamu, kamar tidur anak, dapur, garasi untuk 1 mobil dan 2 motor, serta ruang cuci dan jemur. Kavling yang kami miliki telah tertutup bagian kiri dan kanan dengan tembok tetangga yang telah lebih dahulu membangun rumah 2 lantai, sementara jalan lingkungan di sekitar kavling memiliki lebar 6 meter.
MEMAKSIMALKAN PENCAHAYAAN DARI DUA SISI
Bapak Ferry yang terhormat, terimakasih atas perhatian bapak terhadap rubrik konsultasi Arsitektur ini. Dari uraian yang bapak berikan, ukuran kavling yang bapak miliki merupakan gambaran umum ukuran kavling perumahan yang tersedia di Pontianak saat ini. Luas lahan yang terbatas dengan kebutuhan ruang yang cukup banyak mengharuskan pembangunan rumah kearah vertikal (bertingkat). Disisi lain posisi kavling yang dikepung tembok pada kedua sisinya mengharuskan rumah untuk memanfaatkan pencahayaan dari sisi depan dan belakang secara optimal.

Adapun pengaturan ruang tamu dan ruang keluarga dilakukan dengan sistem open layout memanfaatkan perbedaan level lantai dan dibatasi partisi transparan yang dapat dipindahkan sewaktu-waktu pada saat acara arisan keluarga dilakukan. Dapur dan ruang makan diletakkan berbatasan langsung dengan taman belakang tanpa penyekat, sehingga memungkinkan untuk memasukkan cahaya kedalam ruang keluarga dan kamar tidur utama. GSB bangunan di rencanakan ada posisi 5 meter dari jalan utama, yang memungkinkan untuk menempatkan mobil pada carport dan menyisakan taman didepan rumah sebagai area serapan air. Sementara di sisi kanan bangunan diletakkan garasi motor berukuran 1x4 meter untuk meletakkan 2 unit sepeda motor yang dimiliki. Kamar tidur tamu berukuran 2,8mx3m diletakkan disisi depan bangunan dan dapat digunakan pada waktu-waktu tertentu.

Beralih ke lantai 2, diletakkan 2 kamar tidur untuk anak yang cukup luas dengan satu kamar mandi yang dapat digunakan secara bersamaan. Kedua kamar tidur anak memanfaatkan pencahayaan dari sisi belakang bangunan yang memiliki garis dinding terluar sejauh 3 meter dari pagar belakang. Plat dak yang merupakan atap dari dapur dan ruang makan dibagian bawahnya dimanfaatkan sebagai area cuci dan jemur. Sementara sisi depan latai 2 diletakkan void dengan bukaan lebar untuk menerangi ruang tamu dan ruang keluarga yang berada di bawahnya. Selain itu koridor dan tangga didisain memiliki bukaan disisi depan untuk memasukkan cahaya.

Secara  keseluruhan,  disain bangunan dibuat bernuansa modern dengan menggunakan variasi batu alam sebagai elemen estetis bangunan. Penggunaan pagar di sisi depan rumah dapat dipertimbangkan sejalan dengan masalah pengamanan disekitar lingkungan kompleks

Demikian masukan yang dapat kami berikan. Salam hangat untuk keluarga, dan selamat membangun.

Picture
Picture
0 Comments

TERAS MUNGIL MEMAKSIMALKAN WAJAH RUMAH

1/13/2013

0 Comments

 
Picture
Oleh:
Azhari Winandi

Tanya :
Miftahhurrahman  di Sei. Raya-Pontianak

Saya merencanakan pembangunan rumah sederhana satu  lantai dengan gaya simpel minimalis. Adapun rencana rumah tersebut berlokasi di gang Sarikaton. Ruang-ruang yang diperlukan antara lain  ruang tamu,  ruang keluarga, 2 kamar tidur untuk masing masing anak dan orang tua, dapur , garasi motor, carport, ruang cuci dan jemur, serta beberapa teras untuk kami bersantai. Adapun lahan yang dimiliki berukuran 10mx15m. Muka lahan menghadap ke arah utara, sebelah kanan dan kiri site berupa rumah 1 lantai, dan jalan depan lebar 4,5m.  Terima Kasih


Terima Kasih sebelumnya atas kepercayaan Bapak untuk berkonsultasi kepada kami. Berdasar data dan keinginan Bapak terhadap rumah ini nantinya kami menawarkan konsep rumah yang efektif dan efisien dalam pemanfaatan ruang. Keinginan Bapak memiliki rumah dengan beberapa teras terbuka kami akomodir dengan menempatkan tiga buah teras. Teras pertama merupakan teras depan, selain untuk bersantai teras ini juga berfungsi sebagai tempat menerima tamu. Pada bagian bawah teras sengaja kami letakkan kolam ikan dan tanaman rambat sebagai daya tarik dan aksen penyejuk. Teras kedua merupakan teras samping yang berfungsi sebagai penghubung ruang keluarga dan garasi motor, teras ini juga berfungsi sebagai tempat bersantai dan nongkrong keluarga. Agar memberi kesan asri, garasi motor tersebut kami desain semi terbuka dengan atap berupa kisi-kisi yang ditutupi tanaman rambat, sementara material lantai berupa grass block yang diselingi dengan beberapa tanaman penghijau. Penggabungan fungsi garasi dan taman ini merupakan ide penyelesaian desain kami pada rumah dengan lahan terbatas seperti milik Bapak. Selanjutnya teras yang ketiga merupakan teras belakang, teras ini kami sediakan sebagai area bagi Bapak dan keluarga sebagai ruang makan outdoor, baik itu untuk makan sehari-hari maupun ketika ada jamuan kecil-kecilan. Pada bagian belakang kami tambahkan  taman belakang sebagai penyejuk dan elemen view pada teras belakang.

Masuk ke ruang dalam, untuk ruang tidur utama kami letakkan pada bagian belakang berdekatan dengan taman belakang sehingga tetap mendapat view menarik. Sementara itu ruang tidur anak pada bagian depan juga tetap mendapat view menarik dari taman depan. Sedangkan dapur dan kamar mandi/wc terletak di tengah-tengah rumah bersama ruang keluarga, hal ini dimaksudkan agar ruangan tersebut menjadi pusat kegiatan di rumah Bapak.

Sedangkan untuk area cuci dan jemur sengaja kami letakkan pada bagian samping rumah, tersembunyi tetapi  tetap memiliki pencapaian yang mudah.

Sekian saran dan masukan dari kami. Salam hangat untuk seluruh keluarga. Selamat membangun. 

Picture
Picture
Picture
0 Comments

MEMANFAATKAN RUANG DI BAWAH TANGGA

1/13/2013

1 Comment

 
Picture
Oleh :
Hamdil Khaliesh

Ruang merupakan topik yang selalu menarik dibicakan dalam membangun rumah. Umumnya pertanyaan pertama ketika klien akan merencanakan sebuah rumah adalah kebutuhan ruang. Kebutuhan ruang sangat berkaitan dengan aktiviitas dan jumlah keluarga yang menetap. Setelah kebutuhan ruang teridentifikasi barulah si arsitek mulai menyusun denah ruang-ruang dengan menyesuaikan pada kebutuhan klien. Permasalahan yang cukup sering dijumpai adalah ruang sisa di bawah tangga pada bangunan dua lantai. Kenapa tangga? Ya, karena tangga merupakan komponen  rumah dua lantai yang cukup banyak menghabiskan volume rumah.

Pemanfaatan ruang dibawah tangga merupakan topik yang sudah banyak menjadi bahan diskusi pada artikel-artikel maupun media properti. Ada artikel yang mengulas gudang sebagai pemanfaatan ruang dibawah tangga, ada yang mengulas taman kering, dan ada juga artikel yang mengulas sebagai rak buku ataupun rak sepatu. Sehingga akan sedikit membosankan jika kita membahas hal yang serupa. Artikel ini akan mengulas tentang bagaimana memutuskan fungsi ruang dibawah tangga sehingga sesuai dengan konsep penataan ruang rumah secara keseluruhan

Secara garis besar prinsip penyusunan komposisi ruang dibagi menjadi 3 fungsi umum yaitu fungsi publik, fungsi privat dan fungsi service, bahkan dibeberapa bangunan besar ada juga yang menambahkan fungsi semi privat atau semi publik. Fungsi-fungsi ini menentukan aktivitas-aktivitas penghuni yang nantinya akan menentukan penempatan ruang, perabotan maupun aksesoris-aksesoris tambahan. Tangga merupakan elemen penghubung antar lantai yang berfungsi menghubungkan ruang. Umumnya tangga ditempatkan pada fungsi ruang privat atau publik kecuali tangga service. Penempatan ini akan menentukan bagaimana menyiasati agar tangga berfungsi sebagai elemen struktur dan mendukung fungsi arsitektur. Sama halnya dengan ruang dibawah tangga, penempatannya juga menentukan bagaimana mengolah dan  mendesain agar sesuai dengan fungsi ruang.

FUNGSI PUBLIK
Penempatan pada fungsi publik menuntut tampilan yang menarik dan berfungsi sebagai elemen penerima tamu. Ruang-ruang yang termasuk dalam katagori  ruang publik merupakan ruang-ruang yang dapat dimasuki tamu, yaitu ruang tamu atau  ruang voyer. Suasana yang di tampilkan dapat didesain lebih formal dan bersifat clean. Pada fungsi publik ruang di bawah tangga dapat didesain dengan konsep taman kering, mini bar, dan ambalan untuk rak-rak hiasan.

Taman didesain dengan konsep kering untuk memberikan kesan clean, namun tetap memberikan suasana alami. Penataan ground cover dapat menggunakan batu-batu coral sedangkan perletakan vegetasi dapat menggunakan pot-pot dengan menyesuaikan jenis tanaman hias.  Penataan mini bar pada ruang tamu akan membawa suasana yang lebih santai sehingga tamu akan merasa seperti bagian dari keluarga. Umumnya penataan mini bar diletakan pada ruang tamu kedua atau ruang perantara antara ruang tamu utama dan ruang keluarga. Penataan ambalan rak hiasan berfungsi meletakan hiasan-hiasan atau benda-benda unik  dan juga berfungsi sebagai pemanis ruangan.

FUNGSI PRIVAT
Ruang-ruang utama pada fungsi privat dan semi privat merupakan ruang yang sebagian besar digunakan untuk aktivitas keluarga. Ruang-ruang tersebut diantaranya adalah ruang keluarga, ruang belajar anak, ruang kerja, dan kamar tidur. Suasana yang ditampilkan dapat didesain lebih homy dan kekeluargaan. Pada fungsi ini ruang dibawah tangga dapat didesain lebih fungsional namun tetap berkesan santai. Ruang di bawah tangga dapat didesain dengan rak-rak fungsional, perpustakaan mini, ruang belajar, atau ruang istirahat.

Ruang keluarga merupakan ruang sentral dan tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarga. Banyak barang-barang dan perabot yang dipaksakan sehingga ruang menjadi sempit. Bahkan biasanya ruang keluarga penuh sesak dengan buku-buku atau majalah. Sehingga jika penghuni tidak rajin berkemas-kemas ruang akan terkesan berantakan. Ruang dibawah tangga dapat didesain menjadi rak-rak fungsional atau perpustakaan mini sehingga buku-buku atau majalah dapat tersusun rapi. Ruang kerja, ruang baca atau ruang belajar mini juga dapat ditambahkan sebagai pelengkap desain perpustakaan.

FUNGSI SERVICE
Pada fungsi service, ruang dibawah tangga dapat dimanfaatkan sebagai dapur bersih, kamar mandi atau gudang barang bekas. Pemanfaatan kamar mandi atau WC dibawah tangga harus diperhitungkan dengan cermat ketinggian dan pemanfaatan ruangnya, penghawaan dan pencahayaan keluar. Hal ini untuk mencegah  peningkatan kelembaban dan bau tak sedap. Ruang dibawah tangga juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang dapur. Namun perlu diperhatikan, penempatan dapur juga harus memperhitungkan penghawaan dan pencahayaan. Sehingga akan lebih baik jika konsep dapur yang di desain merupakan dapur bersih atau dapur yang sifatnya tidak banyak mengeluaran asap.
1 Comment

RUMAH BERBENTUK U

1/6/2013

0 Comments

 
Picture
Oleh:
Dwi Trisno Ariwibowo

Tanya    : Faisal Hadi  di Sei. Jawi-Pontianak

Saya akan merencanakan membangun rumah sederhana satu  lantai berlokasi di Parit Haji Husein 2. Ruang-ruang yang diperlukan atara lain  ruang tamu,  ruang keluarga, 4 kamar tidur untuk masing masing anak dan orang tua, dapur , garasi, ruang cuci dan jemur. Adapun lahan yang dimiliki berukuran 19mx18m dengan posisi lahan yang lebih panjang searah jalan. Muka lahan menghadap ke arah barat sehingga matahari terbit berada di belakang site.

Kami  ucapkan terima kasih atas usaha konsultasi hunian bapak.  Berdasarkan keinginan dan permasalahan lahan yang bapak  paparkan,  kami menyimpulkan permasalahan utama ada pada arah orientasi matahari terbit yang ternyata membelakangi orientasi utama lahan ke arah jalan. Sehingga konsep yang kami tawarkan  yaitu semaksimal mungkin menempatkan bukaan diarah belakang rumah dan meminimalisir bukaan kearah depan. Hal ini berkaitan dengan prinsip sinar matahari pagi yang cenderung lebih sehat dibandingkan dengan sinar matahari sore. Lokasi perancangan juga  berada di Pontianak yang beriklim tropis, sehingga desain diarahkan menjadi lebih  kontekstual dengan alam untuk merespon sebaik mungkin iklim setempat.

Konsep perancangan  dimulai dengan membagi massa bangunan menjadi 2 bagian yang memanjang ke  arah utara-selatan. Orientasi bangunan dimaksudkan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung dari arah memanjang bangunan yang dapat mengakibatkan suhu ruangan menjadi panas pada siang hari. Dua massa ini dihubungkan dengan area servis dan taman pada bagian tengahnya.  Taman bagian dalam berfungsi sebagai oase yang diaharapkan dapat menangkap cahaya matahari dari belakang dan mengalirkan udara  keseluruh ruang.  Taman bagian dalam di  sisi timur bangunan juga berfungsi sebagai pengatur suhu  ruangan  dan pencahayaan alami yang membuat bangunan terang sepanjang hari namun dengan suhu ruangan yang relative nyaman.  Pembanguan massa yang tipis dan keseluruhan massa yang berbentuk huruf U diharapkan dapat memberikan ruang gerak pada udara sehingga dapat menjaga kelembaban udara didalam ruangan.

Adapun  ruang-ruang servis berupa dapur, ruang jemur, dan garasi di tempatkan pada bagian tengah rumah berfungsi untuk mempermudah akses dari seluruh ruang. Ruang servis yang berada didepan bangunan diberikan penyelesaian khusus yang dapat memperindah muka bangunan. Untuk itu sisi muka bangunan diisi dengan material-material yang disusun secara rustic, sehingga terbentuk dinding semi transparan yang menjadikan fasade bangunan menjadi unik.
Secara keseluruhan ada 3 area terbuka yang difungsikan sebagai taman, yaitu taman bagian timur, bagian barat dan taman bagian utara dimana salah satu taman bagian timur diletakkan ditengah-tengah bangunan yang menjadi akses bagi 2 kamar yang terletak di sisi selatan-utara bangunan.

Semoga sketsa desain kami dapat bermanfaat untuk pengembangan rumah bapak, selamat membangun dan salam hangat untuk seluruh keluarga.


Picture
Picture
Picture
0 Comments

    Hamdil Khaliesh

    contact: +6281345552464

    Archives

    February 2013
    January 2013
    July 2012

    Categories

    All

    RSS Feed

Powered by Create your own unique website with customizable templates.