Oleh :
Hamdil Khaliesh
Hamdil Khaliesh
Ruang merupakan topik yang selalu menarik dibicakan dalam membangun rumah. Umumnya pertanyaan pertama ketika klien akan merencanakan sebuah rumah adalah kebutuhan ruang. Kebutuhan ruang sangat berkaitan dengan aktiviitas dan jumlah keluarga yang menetap. Setelah kebutuhan ruang teridentifikasi barulah si arsitek mulai menyusun denah ruang-ruang dengan menyesuaikan pada kebutuhan klien. Permasalahan yang cukup sering dijumpai adalah ruang sisa di bawah tangga pada bangunan dua lantai. Kenapa tangga? Ya, karena tangga merupakan komponen rumah dua lantai yang cukup banyak menghabiskan volume rumah.
Pemanfaatan ruang dibawah tangga merupakan topik yang sudah banyak menjadi bahan diskusi pada artikel-artikel maupun media properti. Ada artikel yang mengulas gudang sebagai pemanfaatan ruang dibawah tangga, ada yang mengulas taman kering, dan ada juga artikel yang mengulas sebagai rak buku ataupun rak sepatu. Sehingga akan sedikit membosankan jika kita membahas hal yang serupa. Artikel ini akan mengulas tentang bagaimana memutuskan fungsi ruang dibawah tangga sehingga sesuai dengan konsep penataan ruang rumah secara keseluruhan
Secara garis besar prinsip penyusunan komposisi ruang dibagi menjadi 3 fungsi umum yaitu fungsi publik, fungsi privat dan fungsi service, bahkan dibeberapa bangunan besar ada juga yang menambahkan fungsi semi privat atau semi publik. Fungsi-fungsi ini menentukan aktivitas-aktivitas penghuni yang nantinya akan menentukan penempatan ruang, perabotan maupun aksesoris-aksesoris tambahan. Tangga merupakan elemen penghubung antar lantai yang berfungsi menghubungkan ruang. Umumnya tangga ditempatkan pada fungsi ruang privat atau publik kecuali tangga service. Penempatan ini akan menentukan bagaimana menyiasati agar tangga berfungsi sebagai elemen struktur dan mendukung fungsi arsitektur. Sama halnya dengan ruang dibawah tangga, penempatannya juga menentukan bagaimana mengolah dan mendesain agar sesuai dengan fungsi ruang.
Pemanfaatan ruang dibawah tangga merupakan topik yang sudah banyak menjadi bahan diskusi pada artikel-artikel maupun media properti. Ada artikel yang mengulas gudang sebagai pemanfaatan ruang dibawah tangga, ada yang mengulas taman kering, dan ada juga artikel yang mengulas sebagai rak buku ataupun rak sepatu. Sehingga akan sedikit membosankan jika kita membahas hal yang serupa. Artikel ini akan mengulas tentang bagaimana memutuskan fungsi ruang dibawah tangga sehingga sesuai dengan konsep penataan ruang rumah secara keseluruhan
Secara garis besar prinsip penyusunan komposisi ruang dibagi menjadi 3 fungsi umum yaitu fungsi publik, fungsi privat dan fungsi service, bahkan dibeberapa bangunan besar ada juga yang menambahkan fungsi semi privat atau semi publik. Fungsi-fungsi ini menentukan aktivitas-aktivitas penghuni yang nantinya akan menentukan penempatan ruang, perabotan maupun aksesoris-aksesoris tambahan. Tangga merupakan elemen penghubung antar lantai yang berfungsi menghubungkan ruang. Umumnya tangga ditempatkan pada fungsi ruang privat atau publik kecuali tangga service. Penempatan ini akan menentukan bagaimana menyiasati agar tangga berfungsi sebagai elemen struktur dan mendukung fungsi arsitektur. Sama halnya dengan ruang dibawah tangga, penempatannya juga menentukan bagaimana mengolah dan mendesain agar sesuai dengan fungsi ruang.
FUNGSI PUBLIK
Penempatan pada fungsi publik menuntut tampilan yang menarik dan berfungsi sebagai elemen penerima tamu. Ruang-ruang yang termasuk dalam katagori ruang publik merupakan ruang-ruang yang dapat dimasuki tamu, yaitu ruang tamu atau ruang voyer. Suasana yang di tampilkan dapat didesain lebih formal dan bersifat clean. Pada fungsi publik ruang di bawah tangga dapat didesain dengan konsep taman kering, mini bar, dan ambalan untuk rak-rak hiasan.
Penempatan pada fungsi publik menuntut tampilan yang menarik dan berfungsi sebagai elemen penerima tamu. Ruang-ruang yang termasuk dalam katagori ruang publik merupakan ruang-ruang yang dapat dimasuki tamu, yaitu ruang tamu atau ruang voyer. Suasana yang di tampilkan dapat didesain lebih formal dan bersifat clean. Pada fungsi publik ruang di bawah tangga dapat didesain dengan konsep taman kering, mini bar, dan ambalan untuk rak-rak hiasan.
Taman didesain dengan konsep kering untuk memberikan kesan clean, namun tetap memberikan suasana alami. Penataan ground cover dapat menggunakan batu-batu coral sedangkan perletakan vegetasi dapat menggunakan pot-pot dengan menyesuaikan jenis tanaman hias. Penataan mini bar pada ruang tamu akan membawa suasana yang lebih santai sehingga tamu akan merasa seperti bagian dari keluarga. Umumnya penataan mini bar diletakan pada ruang tamu kedua atau ruang perantara antara ruang tamu utama dan ruang keluarga. Penataan ambalan rak hiasan berfungsi meletakan hiasan-hiasan atau benda-benda unik dan juga berfungsi sebagai pemanis ruangan.
FUNGSI PRIVAT
Ruang-ruang utama pada fungsi privat dan semi privat merupakan ruang yang sebagian besar digunakan untuk aktivitas keluarga. Ruang-ruang tersebut diantaranya adalah ruang keluarga, ruang belajar anak, ruang kerja, dan kamar tidur. Suasana yang ditampilkan dapat didesain lebih homy dan kekeluargaan. Pada fungsi ini ruang dibawah tangga dapat didesain lebih fungsional namun tetap berkesan santai. Ruang di bawah tangga dapat didesain dengan rak-rak fungsional, perpustakaan mini, ruang belajar, atau ruang istirahat.
Ruang-ruang utama pada fungsi privat dan semi privat merupakan ruang yang sebagian besar digunakan untuk aktivitas keluarga. Ruang-ruang tersebut diantaranya adalah ruang keluarga, ruang belajar anak, ruang kerja, dan kamar tidur. Suasana yang ditampilkan dapat didesain lebih homy dan kekeluargaan. Pada fungsi ini ruang dibawah tangga dapat didesain lebih fungsional namun tetap berkesan santai. Ruang di bawah tangga dapat didesain dengan rak-rak fungsional, perpustakaan mini, ruang belajar, atau ruang istirahat.
Ruang keluarga merupakan ruang sentral dan tempat berkumpulnya seluruh anggota keluarga. Banyak barang-barang dan perabot yang dipaksakan sehingga ruang menjadi sempit. Bahkan biasanya ruang keluarga penuh sesak dengan buku-buku atau majalah. Sehingga jika penghuni tidak rajin berkemas-kemas ruang akan terkesan berantakan. Ruang dibawah tangga dapat didesain menjadi rak-rak fungsional atau perpustakaan mini sehingga buku-buku atau majalah dapat tersusun rapi. Ruang kerja, ruang baca atau ruang belajar mini juga dapat ditambahkan sebagai pelengkap desain perpustakaan.
FUNGSI SERVICE
Pada fungsi service, ruang dibawah tangga dapat dimanfaatkan sebagai dapur bersih, kamar mandi atau gudang barang bekas. Pemanfaatan kamar mandi atau WC dibawah tangga harus diperhitungkan dengan cermat ketinggian dan pemanfaatan ruangnya, penghawaan dan pencahayaan keluar. Hal ini untuk mencegah peningkatan kelembaban dan bau tak sedap. Ruang dibawah tangga juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang dapur. Namun perlu diperhatikan, penempatan dapur juga harus memperhitungkan penghawaan dan pencahayaan. Sehingga akan lebih baik jika konsep dapur yang di desain merupakan dapur bersih atau dapur yang sifatnya tidak banyak mengeluaran asap.
Pada fungsi service, ruang dibawah tangga dapat dimanfaatkan sebagai dapur bersih, kamar mandi atau gudang barang bekas. Pemanfaatan kamar mandi atau WC dibawah tangga harus diperhitungkan dengan cermat ketinggian dan pemanfaatan ruangnya, penghawaan dan pencahayaan keluar. Hal ini untuk mencegah peningkatan kelembaban dan bau tak sedap. Ruang dibawah tangga juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang dapur. Namun perlu diperhatikan, penempatan dapur juga harus memperhitungkan penghawaan dan pencahayaan. Sehingga akan lebih baik jika konsep dapur yang di desain merupakan dapur bersih atau dapur yang sifatnya tidak banyak mengeluaran asap.